Menurut Organisasi Kesehatan dunia (WHO) Ada lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang telah terkonfirmasi. Serta satu kematian dalam enam minggu terakhir dari 48 negara di mana biasanya tidak menyebar. Sejauh tahun ini hampir 1.500 kasus dan 70 kematian di Afrika tengah, di mana penyakit ini lebih umum. Terutama di Republik Demokratik Kongo.
Walau begitu menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Cacar monyet belum menjadi darurat kesehatan global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan pada Sabtu. Meskipun Tedros mengatakan dia sangat prihatin dengan wabah itu.
“Saya sangat prihatin dengan wabah cacar monyet. Ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang di ikuti oleh rekan-rekan saya dan saya di Sekretariat WHO.” Kata Tedros dalam sebuah pernyataan., mengutip dari reuters.
Label “darurat global” saat ini hanya berlaku untuk pandemi virus corona dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio. Bahkan badan PBB itu telah mundur dari penerapan pada wabah cacar monyet setelah mendapat saran dari pertemuan para ahli internasional.
Baca juga : Hepatitis Misterius? Kenali Sebelum Tertular
Sedangkan melansir dari situs web Jaringan Kesehatan Dunia (WHN) melakukan deklarasi menyatakan bahwa monkeypox adalah sebuah pandemi.
“Wabah cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Global. Menunjukkan bahwa wabah ini tidak terbatas pada satu negara atau wilayah Harus di tangani dengan tindakan segera yang di ambil. Di mana pun penularan terjadi untuk memastikan bahwa upaya paling sedikit di perlukan dan dampak terkecil yang di derita akibat wabah ini.”
World Network Health
Deklarasi ini di dukung dengan beberapa pandangan sebagai berikut :
- Pertumbuhan Monkeypox di 58 negara melalui transmisi komunitas lokal di seluruh dunia. Dengan 3.417 kasus Monkeypox yang di konfirmasi di laporkan di 58 negara. Serta tingkat pertumbuhan kasus meningkat dari minggu ke minggu di berbagai benua
- Rasa sakit yang parah, ketakutan, kebutaan, dan kematian, yang telah di amati dalam kasus Monkeypox secara historis.
- Tingkat keparahan yang lebih besar dari Monkeypox pada anak-anak, yang sejauh ini telah terhindar selama wabah saat ini tetapi kemungkinan akan semakin terinfeksi ketika penularan masyarakat meluas.
- Bahaya penularan ke satwa liar, termasuk hewan pengerat seperti tikus, tikus, tupai, dan hewan peliharaan, yang akan menjadi reservoir yang akan meluas ke seluruh dunia yang mengarah pada risiko infeksi manusia yang berkelanjutan dan kebutuhan untuk mengubah kehidupan sehari-hari karena ini berkelanjutan. risiko untuk menghindari paparan dalam banyak konteks.
“Tidak ada pembenaran menunggu pandemi monkeypox berkembang lebih jauh. Waktu terbaik untuk bertindak adalah sekarang. Dengan mengambil tindakan segera, kita dapat mengendalikan wabah dengan sedikit usaha, dan mencegah konsekuensi menjadi lebih buruk,” kata President of New England Complex System Institute sekaligus salah satu pendiri WHN, Yaneer Bar-Yam.
BIMASINDIO
Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium?
jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium
dengan kualitas PREMIUM dan BERGARAN
Bimasindo Distributor Alat Kesehatan & laboratorium Hologic dan DiaSorin Penyedia Alat Diagnostik Nomor 1 di Dunia. Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM.
“We serve with empathy”
Kunjungi website kami di Bimasindo
Cek Produk kami Di sini
Terimaksih telah membaca artikel “Cacar Monyet Pandemi atau Bukan? | Ini Pernyataan WHO dan WHN” Bagaimana Menurut Anda?? Boleh bagikan pendapatnya terkait artikel ini di kolom komentar ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap Semangat dan semoga sehat selalu..