DAFTAR ISI
Awal Hepatitis Misterius Terdeteksi dan Situasi saat ini
Hepatitis Misterius. Pada Jumat (15/4), WHO menerbitkan peringatan tentang kasus hepatitis akut parah yang tidak diketahui asalnya pada anak-anak di Inggris, yang menyerang anak-anak berusia antara satu bulan dan 16 tahun. Sejak itu, laporan kasus tambahan terus berlanjut.
Sementara menurut WHO ada beberapa negara yang telah melaporkan konfirmasi kasus hepatitis misterius yaitu: Inggris, Spanyol, Israel, Amerika Serikat, Denmark, Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Prancis, Rumania, Belgia, Indonesia, Panama, Portugal dan Brunei.
Hingga saat ini, 21 negara telah melaporkan 348 kemungkinan kasus, dengan 26 anak membutuhkan transplantasi hati. Lima belas negara telah melaporkan 5 kasus atau kurang.
Di Indonesia sendiri sudah ada 15 kasus terkait Hepatitis misterius, 5 orang meninggal dunia dan 10 orang sedang dalam perawatan.
Apakah Hepatitis Itu?
Pengertian
Hepatitis adalah penyakit pada organ hati atau liver dengan tanda peradangan. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya infeksi virus. Meskipun begitu ada beberapa hal yang menjadi penyebab infeksi hati seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati.
Jenis-jenis Virus
Ada 5 jenis Hepatitis virus yaitu A, B, C, D dan E
Hepatitis A
Virus hepatitis A (HAV). Penularan jenis hepatitis ini dapat terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi virus hepatitis A.
Hepatitis B
Penyebab hepatitis ini adalah infeksi virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat menular melalui hubungan seksual tanpa alat pengaman dan transfusi darah. Pada kasus yang jarang terjadi, ibu hamil yang terinfeksi virus hepatitis B bisa menularkan virus ini ke janinnya.
Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV). Penularan hepatitis C dapat melalui hubungan seksual tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Hepatitis D
Hepatitis D adalah peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis D (HDV). Jenis hepatitis ini jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Seseorang bisa tertular hepatitis D bila memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Penularan virus ini bisa melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau transfusi darah.
Hepatitis E
Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV). virus ini menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus ini. Oleh karena itu, hepatitis E mudah menular di lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Sama seperti hepatitis B, virus ini bisa menular dari ibu yang terinfeksi hepatitis C ke janinnya.
Kondisi Di Indonesia
Penduduk Indonesia lebih mengenal penyakit ini dengan sebutan liver atau penyakit kuning. Indonesia merupakan negara dengan endemisitas tinggi hepatitis B, terbesar kedua di south east asian region (SEAR) setelah Myanmar.
Berdasarkan Riset Kesehatan dasar (RISKESDA) studi dan uji darah donor PMI , 10 dari 100 orang yang melakukan donor telah terinfeksi Hepatitis B dan C. Sehingga saat ini diperkirakan ada 28 juta penduduk Indonesia yang terjangkit Hepatitis B dan C. 14 juta diantaranya mempunyai potensi menjadi kronis dan 1,4 juta orang berpotensi mengidap kanker hati.
BIMASINDO
Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium?
jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium
dengan kualitas PREMIUM dan BERGARANSI.
PT. Biomedikal Scientific Indonesia (Bimasindo) Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM yang diimpor langsung dari Amerika dan Italia guna menunjang kebutuhan rumah sakit, klinik, dan intansi yang membutuhkan.
Kunjungi website kami di Bimasindo

Cek Produk kami Di sini
Lalu, Bagaimana Hepatitis Misterius bisa tersebar?
Melansir dari reliefweb.int, Informasi epidemiologis, laboratorium, dan klinis yang saat ini tersedia untuk WHO mengenai kejadian ini masih terbatas. Sampai saat ini, tidak ada agen etiologi yang telah diidentifikasi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia sedang bekerja sama dengan WHO, Amerika serikat serta Inggris untuk meneliti penyakit ini.
“Untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini. Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini,”
Sementara menurut Jay Butler, wakil direktur penyakit menular dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mengatakan bahwa beberapa penyebab umum hepatitis virus telah dipertimbangkan, tetapi tidak ditemukan dalam kasus mana pun.
“Adenovirus telah terdeteksi di lebih dari 50 persen kasus ini, meskipun belum dikonfirmasi sebagai penyebab sebenarnya,”
Bahkan ada beberapa pendapat mengenai tersebarnya hepatitis misterius ini, salah satunya akibat vaksin Covid-19. Faktor-faktor seperti peningkatan kerentanan di kalangan anak-anak setelah tingkat sirkulasi adenovirus yang lebih rendah selama pandemi Covid-19, potensi munculnya adenovirus baru, serta koinfeksi SARS-CoV-2, perlu diselidiki lebih lanjut, menurut ke WHO.
Walau begitu informasi ini masih menjadi pertimbangan karena rata-rata umur anak yang terjangkit hepatitis akut belum menerima vaksin. Menurut kementerian kesehatan Brunei, hepatitis akut bukanlah salah satu ciri umum infeksi Covid-19 pada anak-anak atau komplikasi vaksinasi C Covid-19 pada anak-anak, sementara CDC juga mengesampingkan Covid-19 sebagai faktor dalam kasus-kasus tersebut.
Selain itu ada informasi virus ini menyebar melalui anjing. Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), menemukan bahwa banyak pasien berasal dari keluarga pemilik anjing atau memiliki paparan terhadap anjing. Sebanyak 64 dari 92 data yang tersedia juga menunjukkan ada paparan terhadap hewan peliharaan tersebut.
“Temuan ini sedang dieksplorasi,” kata UKHSA, sambil menambahkan bahwa hal tersebut bisa saja kebetulan karena “kepemilikan anjing peliharaan adalah hal biasa di Inggris.”
Gejala umum
Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau telah terjadi gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan muncul setelah masa inkubasi, yakni sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.
Gejala umum yang muncul pada penderita hepatitis adalah:
- Menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice)
- Urin gelap
- Kotoran pucat, berwarna abu-abu (kotoran)
- Kulit yang gatal
- Nyeri otot dan sendi
- Suhu tinggi
- Penurunan berat badan
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Kehilangan selera makan
- Sakit perut


