fbpx
Loading...

2 tahun bergelut dengan pandemi virus corona yang hingga kini masih belum ada titik terang kapan akan usai. Kini datang kembali sebuah ancaman baru, penyakit hepatitis akut misterius pada anak.

Hepatitis akut terdeteksi pertama kali di Inggris pada bulan April dan menyentuh angka 163 kasus pada 3 Mei. Penyakit peradangan hati pada anak di bawah 16 tahun ini juga tersebar di sejumlah negara lain di Eropa, Amerika, juga di Asia seperti Singapura dalam beberapa laporan.

Indonesia bahkan telah mencatat 15 kasus hepatitis akut sejak 27 April 2022 lalu. Kementerian Kesehatan, WHO, dan sejumlah negara saat ini sedang meneliti untuk mengetahui penyebab pasti penyakit ini

Hingga Senin 9 Mei, setidaknya sudah ada 4 kematian pada anak di Indonesia . Meski belum ada informasi lebih lanjut apakah penyebabnya sama dengan hepatitis akut yang terdeteksi di Inggris. Selain itu, pada 27 April lalu 3 pasien anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta meninggal dunia diduga karena hepatitis akut.

Sementara Seorang anak usia 7 tahun di Tulungagung, Jawa Timur RSUD Dr. Iskak juga meninggal dunia pada 6 Mei lalu. Pasien meninggal setelah dirawat di rumah sakit beberapa hari dan mengalami gejala demam, muntah-muntah sekitar 4 hari, serta kulit menguning


Bimasindo

Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium ?

jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium

dengan kualitas PREMIUM dan BERGARANSI.

PT. Biomedikal Scientific Indonesia (Bimasindo) Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM yang diimpor langsung dari Amerika dan Italia guna menunjang kebutuhan rumah sakit, klinik, dan intansi yang membutuhkan.

Kunjungi website kami di Bimasindo

Hepatitis

Cek Produk kami Di sini


Belakangan, hasil pemeriksaan sampel tidak mendeteksi adanya virus hepatitis A,B,C,D, ataupun E dalam tubuh pasien anak yang meninggal di Tulungagung ini. Di Sumatera Barat bayi berusia 1 bulan 29 hari asal Solok juga meninggal dunia akibat hepatitis akut.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, 20 negara telah melaporkan hampir 300 kasus hepatitis misterius. Sehingga ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan.

“Sebagian besar kasus terdeteksi di Eropa dan sebagian kecil ada di Amerika dan Asia Tengggara. Pada (9/5/2022) Indonesia telah umumkan 15 kasus yang terdeteksi,” katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Selasa (10/5/2022).

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">html</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*