Loading...

Penyakit menular seksual (PMS) juga sering disebut infeksi menular seksual (IMS) atau penyakit kelamin (PK). Permasalahan seksual di Indonesia adalah pembahsan yang masih tabu. Sifat tabu ini diturunkan pula pada muatan pendidikan yang membahas tentang seksualitas dan reproduksi manusia.

Persepsi publik yang masih menganggap bahwa pendidikan seks lebih memberikan dampak negatif dibandingkan dampak positif membuat penolakan terhadap pendidikan seks menjadi opini yang kuat di kalangan masyarakat.

Rendahnya pengetahuan seks dan dorongan rasa penasaran tentang seks yang akhirnya menjerumuskan kearah seks bebas. Belum lagi enggan melakukan pengecekan karena merasa menjadi sebuah aib. Hal-hal inilah yang penyebab penyakit menular seksual (PMS) masih sangat rawan penyebaranya.

Seberapa Menular penyakit ini?

Melansir dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Setiap tahun diperkirakan ada 374 juta infeksi baru dengan 1 dari 4 PMS : klamidia, gonore, sifilis, dan trikomoniasis. Lebih dari 500 juta orang berusia 15 sampai 49 tahun memiliki infeksi genital dengan virus herpes simpleks (HSV).

Terkait kasus kanker serviks pada tahun 2018 dengan jumlah 570.000 orang berhubungna dengna infeksi HPV , dan lebih dari 311.000 kematian akibat kanker serviks setiap tahun.

Hampir 1 juta wanita hamil terinfeksi sifilis pada tahun 2016, mengakibatkan lebih dari 350.000 hasil kelahiran yang merugikan termasuk 200.000 kelahiran mati dan kematian bayi baru lahir.


BIMASINDO

PT. Biomedikal Scientific Indonesia Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM yang diimpor langsung dari Amerika dan Italia guna menunjang kebutuhan rumah sakit, klinik, dan intansi yang membutuhkan.

Kunjungi website kami di Bimasindo

penyakit menular
Panther alat diagnosa penyakit berteknologi mutakhir yang mampu menunjang pelaksaanaan tes secara efisien dan efektif. Panther tidak hanya digunakan untuk tes Covid-19, tapi juga ke banyak jenis penyakit lainnya, terutama pada virus/mikroorganisme pathogen penyebab Penyakit Menular Seksual (PMS). Sebagai contoh Chlamydia trachoatis (CT), Neisseria gonorrhoeae (GC), Candida Vaginalis, Herpes Simplex Virus 1 & 2, Mycoplasma genitalium dan banyak lagi

Cek Produk kami Di sini


Penyebab PMS

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang dapat menular melalui kontak seksual. Penyakit ini tidak terjadi begitu saja, setidaknya ada 4 faktor yang menjadi penyebabnya:

  • Bakteri (Haemophillus ducreyi, Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum)
  • Parasit (Trikomoniasis,Phthirus pubis, Sarcoptes scabiei)
  • Virus (Human Immunodeficiency Virus, Herpes simplex virus, Human papillomavirus, hepatitis B)
  • Jamur (Candida albicans)

Selain itu, ada beberapa faktor pemicu menularnya penyakit kelamin :

  1. Berhubungan seks secara tidak aman Penetrasi vagina atau anal oleh pasangan yang terinfeksi yang tidak menggunakan kondom secara signifikan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
  2. Melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan Seringnya kamu melakukan hubungan seks dengan banyak pasangan maka makin besar pula kamu tertular penyakit ini. Tak hanya berlaku bagi diri sendiri saja, tetapi ini juga berlaku bagi pasanganmu
  3. Memiliki riwayat penyakit seksual Faktor risiko lainnya yang dapat memperbesar risiko terkena penyakit ini adalah memiliki riwayat penyakit seksual sebelumnya. Memiliki satu penyakit seksual akan membuatnya lebih mudah bagi penyakit seksual lainnya untuk masuk dan bertahan
  4. Siapa pun yang dipaksa melakukan aktivitas seksual: Misalnya saja korban pemerkosaan atau penyerangan. Penting untuk mengunjungi dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan skrining, perawatan, serta dukungan emosional
  5. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba Penyalahgunaan zat-zat yang terkandung dalam alkohol dan narkoba dapat membuat kamu lebih bersedia melakukan perilaku berisiko
  6. Obat suntik Berbagi jarum suntik dapat menyebarkan infeksi serius, termasuk HIV, hepatitis B dan C
  7. Anak muda Setengah dari penyakit menular seksual terjadi pada orang yang berusia antara 15 dan 24 tahun
  8. Pria yang meminta obat untuk mengobati disfungsi ereksi Pria yang meminta resep obat dari dokter mereka seperti sildenafil (Viagra, Revatio), tadalafil (Ciasis, Adcirca) dan vardenafil (Levitra) memiliki tingkat penularan penyakit ini lebih tinggi

Macam-Macam PMS

Ada banyak jenis penyakit menular seksual yang terjadi di seluruh dunia. Tetapi ada beberapa yang sering terjadi di masyarakat Indonesia:

Klamidia

Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang paling umum dapat disembuhkan. Infeksi ini menyerang serviks pada wanita dan uretra penis pada pria. Banyak orang yang menderita penyakit ini tidak mengalami gejala yang nyata, tetapi jika gejala tersebut muncul biasanya meliputi:

  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seks atau buang air kecil
  • Keluar cairan hijau atau kuning dari penis atau vagina
  • Sakit perut di bagian bawah

Sangat penting untuk mengobati penyakit ini dengan segera, karena jika penyakit ini tidak segera diobati akan menyebabkan infeksi pada saluran kencing, kelenjar prostat, atau penyakit radang panggul.

Jika penyakit ini tidak diobati akan merusak tubuh dalam jangka panjang. Penggunaan kondom efektif dalam membantu mencegah penyakit ini.

Gonore

Gonore atau “clap” adalah penyakit menular seksual lainnya. Penyebabnya ialah bakteri dan penyakit ini paling sering terjadi. Umumnya, menginfeksi organ yang sama seperti klamidia dan memiliki efek jangka panjang yang serupa.

Beberapa gejala gonore meliputi:

  • Keluar cairan berwarna putih, kuning, krem, atau berwarna hijau dari penis atau vagina
  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks atau buang air kecil
  • Lebih sering buang air kecil
  • Gatal di sekitar alat kelamin
  • Sakit tenggorokan

Penyakit ini sangat mungkin menular dari seorang ibu kepada bayi yang baru lahir saat melahirkan. Ketika hal ini terjadi, gonore dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada bayi.

Sifilis

Sifilis merupakan penyakit seksual dengan riwayat yang terkenal buruk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri treponema pallidum, yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.

  • Luka kecil
  • Ruam
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Berat badan menurun
  • Rambut rontok

Luka kecil pada gejala awal dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi hal ini tidak berarti bahwa penyakit juga hilang.

Human papilloma virus (HPV)

HPV merupakan virus yang dapat ditularkan dari seseorang ke orang lain melalui kontak kulit-ke-kulit atau hubungan seksual yang intim. Ada banyak jenis virus, beberapa di antaranya berbahaya daripada yang lain.

Gejala umum dari penyakit ini adalah kutil pada alat kelamin, mulut, atau tenggorokan. Beberapa jenis HPV juga dapat menyebabkan Kanker mulut, Kanker serviks, Kanker vulva, Kanker penis dan Kanker dubur

Tidak ada perawatan untuk penyakit ini. Namun, infeksi HPV sering hilang dengan sendirinya. Ada pula vaksin yang tersedia untuk melindungi dari beberapa jenis yang berbahaya.

HIV/AIDS

Human immunodeficiency viruses (HIV) merupakan virus yang terkait dengan AIDS. Penyakit menular seksual ini merupakan penyakit seksual yang paling terkenal di masyarakat.

Penyakit ini dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh, termasuk air mani, cairan vagina, ASI, serta darah.

HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko untuk tertular virus atau bakteri lain dan kanker tertentu.

Gejala awal HIV mirip dengan gejala flu, hal ini dapat meliputi:

  • Demam
  • Meriang
  • Sakit dan nyeri
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Munculnya ruam

Belum ada obat untuk HIV, tetapi pilihan pengobatan tersedia untuk mengelolanya. Pengobatan dini efektif membantu penderita (odha) hidup selama mereka yang tidak terfinfeksi HIV. Perawatan yang tepat juga dapat menurunkan peluang untuk menularkan HIV ke pasangan seksual.

Herpes

Herpes merupakan penyakit menular seksual lainnya yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini memiliki dua jenis, HSV1 dan HSV2.

HSV1 sering dikaitkan dengan luka dingin (muncul di bagian luar mulut atau bibir, di dalam mulut, atau lidah) dan HSV2 sering dikaitkan dengan luka genital (muncul di sekitar alat kelamin). Keduanya dapat ditularkan secara seksual. Herpes merupakan penyakit seksual yang paling umum.

Seringkali gejala yang muncul pada penyakit ini adalah luka lepuh. Luka tersebut umumnya mengeras dan sembuh dalam beberapa minggu. Fase pertama biasanya yang paling menyakitkan dan rasa sakitnya akan berkurang seiring dengan waktu.

Gejala herpes dapat diobati dengan obat antivirus, tetapi virusnya tidak dapat disembuhkan. Obat yang sama juga dapat mengurangi risiko penularan pada pasangan seksual.

Hepatitis/HBV

Ada beberapa jenis hepatitis. Meskipun berbagai virus menular melalui berbagai rute, mereka semua dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Jenis hepatitis yang sering dikaitkan dengan penyakit menular seksual adalah hepatitis B. Meskipun demikian, hepatitis C juga dapat menular secara seksual.

Gejalanya dapat meliputi:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Kulit berwarna kuning
  • Kelelahan

Seiring waktu, infeksi kronis hepatitis B dapat menyebabkan jaringan parut pada hati, sirosis, dan kanker hati. Namun, terdapat vaksin yang dapat melindungi kamu dari penyakit ini.

Trikomoniasis

Selain klamidia, penyakit menular seksual yang paling dapat disembuhkan adalah trikomoniasis, dengan infeksi yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Penyebab penyakit ini adalah oleh organisme protozoa kecil yang dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual.

Beberapa gejala yang dapat timbul karena penyakit ini adalah:

  • Keluar cairan dari vagina atau penis
  • Rasa terbakar atau gatal di sekita vagina atau penis
  • Sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau melakukan seks
  • Intensitas buang air kecil lebih sering Pria juga dapat terkena penyakit ini tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Penyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik.