Loading...

Cytomegalovirus (CMV) Penyebab, Gejala dan Pecegahanya

Cytomegalovirus (CMV) adalah salah satu virus penyebab herpes. Virus ini sudah menyebar diantara 1 dari 3 anak . Bahkan menurut Centers for Disease Control (CDC) Lebih dari setengah orang dewasa telah terinfeksi CMV pada usia 40 tahun.

Walau begitu bagi orang-orang yang memiliki imunitas baik CMV bukanlah hal yang berbahaya. Berbeda dengan orang-orang yang memiliki penyakit bawaan seperti Diabetes, HIV?/AIDS dll. CMV bisa menimbulkan beragam gejala dan meningkatkan risiko munculnya komplikasi serius, seperti gangguan saraf dan pneumoni.

CMV umumnya bergejala ringan bahkan akan hilang dengan sendirinya. Tetapi virus ini bisa terus menetap didalam tubuh orang yang telah terinfeksi selama hidupnya.

Penyebab CMV

CMV dapat menginfeksi pada usia berapa pun dan tidak ada perbedaan antara infeksi pada pria dan wanita. Penyebaran virus ini bisa melalui cairan tubuh, seperti air ludah, darah, urine, air mani, dan air susu ibu. Cara penularan cytomegalovirus antara lain:

  • Kontak langsung dengan air liur dan urine, terutama pada bayi dan anak-anak
  • Melalui kontak seksual
  • Selama kehamilan, persalinan atau menyusui (dari ibu ke anak)
  • Transplantasi organ dan donor darah

Gejala CMV

Seperti di sebutkan sebelumnya, sering kali infeksi dengan cytomegalovirus tidak menimbulkan gejala sehingga banyak orang tidak menyadari sudah terinfeksi dengan CMV.

Melansir dari National Health Service (NHS) Beberapa orang mengalami gejala seperti flu saat pertama kali terkena CMV, termasuk:

  • Suhu tinggi
  • Otot sakit
  • Kelelahan
  • Ruam kulit
  • Merasa sakit
  • Sakit tenggorokan
  • Kelenjar bengkak

Umumnya gejala-gejala di atas bisa membaik dalam waktu 3 mingu tanpa pengobatan.

Selain itu Infeksi CMV akan lebih berdampak pada bayi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Beberapa gejala infeksi CMV yang dapat di alami oleh bayi baru lahir adalah:

  • Kelahiran prematur dengan berat badan lahir rendah
  • Ukuran kepala bayi kecil (mikrosefalus)
  • Kulit dan mata berwarna kuning (penyakit kuning)
  • Pembesaran hati dan penurunan fungsi hati
  • Pembesaran limpa
  • Bercak-bercak memar berwarna ungu pada kulit
  • Pneumonia

BIMASINDO

Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium?

jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium

dengan kualitas PREMIUM dan BERGARAN

Bimasindo Distributor Alat Kesehatan & laboratorium Hologic dan DiaSorin Penyedia Alat Diagnostik Nomor 1 di Dunia. Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM.

“We serve with empathy”

Kunjungi website kami di Bimasindo

Cytomegalovirus
NAAT semakin disukai daripada virus kultur untuk mendiagnosis herpes genital karena sensitivitas yang lebih tinggi, kemudahan pengumpulan spesimen dan transportasi dan hasil yang lebih cepat. Uji Aptima adalah NAAT yang memberikan penyedia layanan kesehatan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk mengelola perawatan pasien.

Cek Produk kami Di sini


Sementara itu, gejala yang biasanya di temukan beberapa bulan atau tahun kemudian adalah gangguan pendengaran atau keterlambatan pertumbuhan. Terkadang bisa juga terjadi gangguan penglihatan.

Pada penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi CMV dapat memengaruhi hampir semua organ tubuh dan menyebabkan kondisi yang serius, seperti:

  • Peradangan retina (retinitis), yang di tandai dengan gangguan penglihatan
  • Pneumonia berat, yang di tandai dengan sesak napas, batuk, dan nyeri dada
  • Gangguan sistem pencernaan, termasuk hati, yang di tandai dengan kesulitan menelan, nyeri perut, kulit kuning, diare berdarah
  • Ensefalitis, yang di tandai dengan sakit kepala atau bahkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu

Pengobatan CMV

Pengobatan khusus untuk infeksi cytomegalovirus (CMV) pada orang yang sehat tidak di perlukan. Umumnya, hanya pengobatan simtomatik (obat sesuai dengan gejala, seperti anti-demam, anti-nyeri, anti-mual) yang di sarankan untuk mengatasi gejala yang mengganggu.

Pengobatan dengan anti-virus dapat di sarankan pada kasus-kasus tertentu. Misalnya untuk mereka dengan kekebalan tubuh menurun, atau bayi yang terlahir dengan kongenital CMV.

Pencegahan CMV

Pencegahan cytomegalovirus sangat penting untuk dilakukan, terutama pada ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi CMV bisa di cegah dengan cara-cara di bawah ini:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air selama 15–20 detik, terutama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan anak kecil.
  • Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain, seperti dengan mencium bibir, terutama bagi ibu hamil.
  • Hindari berbagi makanan atau minuman dari gelas atau piring yang sama dengan orang lain.
  • Bersihkan meja, kursi, atau mainan secara rutin, terutama benda yang sering di sentuh anak-anak.
  • Buang sampah dengan hati-hati, terutama sampah yang telah terkontaminasi cairan tubuh, seperti popok dan tisu.
  • Lakukan pemeriksaan TORCH saat sedang merencanakan kehamilan atau ketika mengetahui sedang hamil.
  • Hindari melakukan hubungan seksual yang berisiko, misalnya berganti-ganti pasangan seksual dan tidak mengenakan kondom atau berhubungan seks dengan orang yang riwayat kehidupan seksnya tidak di ketahui.

Terimaksih telah membaca artikel “Cytomegalovirus (CMV) Penyebab, Gejala dan Pecegahanya” Bagaimana Menurut Anda?? Boleh bagikan pendapatnya terkait artikel ini di kolom komentar ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap Semangat dan semoga sehat selalu..

Cytomegalovirus (CMV)

Panther alat diagnosa penyakit berteknologi mutakhir yang mampu menunjang pelaksaanaan tes secara efisien dan efektif. Panther di gunakan untuk tes Covid-19 dan juga ke banyak jenis penyakit lainnya, terutama pada virus/mikroorganisme pathogen seperti penyakit yang di sebabkan oleh Cytomegalovirus (CMV)