Loading...

Berbahaya, Covid-19 Ada Varian Baru Lagi

Berbahaya, Covid-19 Ada Varian Baru Lagi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi laporan bahwa ada varian baru yang muncul di beberapa negara. Setelah ramai subvarian Omicron B.1, B.2, B.3 bahkan ada varian hybrid antara Delta dan Omicron yang atau Deltacron. Kini WHO kembali mengkonfirmasi oleh badan kesehatan dunia (WHO) beberapa varian baru. Apa saja varian itu? Simak penjelasan dibawah ini

Varian XE

Ada Varian tersebut diberi nama XE, yang merupakan mutasi dari BA.1 (omicron asli) dengan BA.2 (omicron siluman). Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada pertengahan Januari. Sejauh ini, lebih dari 600 kasus telah teridentifikasi di negara tersebut. Melansir Mirror, tidak seperti varian lain termasuk Omicron dan Delta. UKHSCA menyebut tingkat pertumbuhan awal untuk XE tidak berbeda secara signifikan dari BA.2.

Penelitian awal memprediksi bahwa vairan ini 10% lebih menular dibandingkan Omicron BA.2. WHO juga mengingatkan bahwa tingkat penularan varian terbaru ini hanya sebatas perkiraan awal saja. Kepada Penasihat Medis untuk Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga menerangkan bahwa belum ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan tenteng tingkat penularan, keparahan, atau efektivitas vaksin terhadap varian XE.

XE adalah rekombinan – artinya seseorang terinfeksi dengan dua subvarian Omikron secara bersamaan. Rekombinan terjadi ketika dua varian Covid bertemu saat bersilangan dan memutuskan untuk berevolusi dengan berbagi genom atau karakteristiknya. Setelah itu terjadi, varian rekombinan lahir.


BIMASINDO

PT. Biomedikal Scientific Indonesia alat kesehatan laboratorium Indonesia

Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium untuk fasilitas Covid-19?

jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium

dengan kualitas PREMIUM dan BERGARANSI.

PT. Biomedikal Scientific Indonesia (Bimasindo) Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM yang diimpor langsung dari Amerika dan Italia guna menunjang kebutuhan rumah sakit, klinik, dan intansi yang membutuhkan.

Kunjungi website kami di Bimasindo

varian covid-19

Cek Produk kami Di sini


Gejala-gejala varian XE hampir mirip dengan varian BA.2 , Yakni:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut

Varian XJ

Varian XJ, subvarian baru dari Omicron COVID-19 kembali terdeteksi di Thailand. Sebelumnya, varian XE juga ditemukan di Thailand usai Inggris mengumumkan banyak warganya yang terinfeksi varian XE di negara itu.

Melansir Bangkok Post, seorang pengantar paket mungkin terinfeksi dengan varian Covid-19 baru yang belum pernah terdeteksi sebelumnya di Thailand. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat kesehatan senior Thailand.

Pasien tersebut sebelumnya sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19 jenis Sinopharm. Akan tetapi, ia rentan terinfeksi lantaran pekerjaannya sebagai pengantar paket yang mempertemukannya dengan banyak orang.

Varian XJ merupakan kombinasi lain dari varian BA1 dan BA2. Varian ini pertama kali terdeteksi di Finlandia. Sementara di Thailand, lebih dari 99,8% infeksi Covid-19 berasal dari varian Omicron, dengan lebih dari 92% dari sub-varian BA.2.

Saat ini, terdapat beberapa nama untuk penggabungan sub-varian BA.1 dan BA.2, antara lain XA, XB, XC, XG dan XH. Nama-nama tersebut mewakili perbedaan dalam kode genetik mereka.

Gejala yang paling sering dilaporkan sangat mirip dari strain asli Omicron, yakni pilek, terutama pada orang yang telah divaksinasi. Gejalanya termasuk pilek, bersin dan sakit tenggorokan, yang bertentangan dengan jenis virus asli yang umumnya menyebabkan demam, batuk dan kehilangan rasa atau bau. Ada sembilan gejala umum Covid-19 yang perlu menjadi perhatian, di antaranya termasuk sesak napas, merasa lelah atau lelah, badan pegal-pegal, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kehilangan nafsu makan, diare, merasa sakit atau sakit.