Virus HPV akhir-akhir ini sedang ramai menjadi bahan perbincangan, setalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewajibkan dan menggratiskan program imunisasi vaksin kanker serviks atau vaksin Human Papillomavirus bagi perempuan usia 12 tahun ke atas mulai tahun 2022.
Tetapi rupanya Human Papillomavirus juga dapat menyerang pria sebagaimana Ketua Umum Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG, K-onk menjelaskan.
“Selain menyebabkan kanker serviks pada perempuan, virus HPV juga dapat menyebabkan beberapa penyakit kulit dan kelamin pada laki-laki,” ujar Dokter Andrijono.
Menurut CDC, HPV dapat menyerang perempuan dan laki-laki. 80% orang dewasa yang tidak menerima vaksinasi akan tertular HPV pada suatu saat dalam hidup mereka.
HPV adalah virus yang umumnya dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Virus ini menyebar melalui seks anal, vaginal, oral, atau melalui sentuhan kulit ke kulit selama aktivitas seksual. Hampir semua orang yang aktif secara seksual dan tidak pernah mendapatkan vaksin HPV berisiko terinfeksi virus ini.
Penting untuk diketahui bahwa HPV pada pria bisa menularkan melalui kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi HPV sebelumnya. Bahkan, virus dapat tertular meskipun orang yang terinfeksi tidak menunjukkan tanda dan gejala HPV apa pun.
Ada lebih dari 100 jenis HPV. Sekitar 40 jenis ditularkan secara seksual. HPV risiko rendah dapat menyebabkan kutil. Sedangkan HPV risiko tinggi adalah bentuk virus yang lebih agresif yang mungkin memerlukan perawatan medis.
Terkadang, jenis virus tersebut juga dapat menyebabkan perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker. Pria yang terinfeksi HPV biasanya memiliki gejala berupa munculnya kutil di bagian penis, skrotum, atau dubur. Kutil juga bisa terjadi di bagian belakang tenggorokan.
Meskipun HPV adalah penyakit menular seksual yang paling umum, kanker terkait virus HPV tidak banyak terjadi pada pria.
BIMASINDO
Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium
jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium
dengan kualitas PREMIUM dan BERGARANSI.
PT. Biomedikal Scientific Indonesia (Bimasindo) Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM yang diimpor langsung dari Amerika dan Italia guna menunjang kebutuhan rumah sakit, klinik, dan intansi yang membutuhkan.
Kunjungi website kami di Bimasindo

Cek Produk kami Di sini
Beberapa kondisi berikut membuat pria lebih mungkin mengalami kanker terkait HPV:
- Pria dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk pria dengan HIV, lebih mungkin mengalami masalah kesehatan terkait HPV.
- Pria yang melakukan seks anal lebih berisiko terkena HPV dan mengalami kanker anal.
American Sexual Health Association menyebutkan bahwa tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi virus HPV itu sendiri.
Namun, perawatan yang tersedia untuk mengatasi penyakit akibat virus ini mirip dengan pengobatan kutil kelamin ataupun kanker.
Jika mengalami kutil kelamin akibat HPV, hindari hubungan seksual untuk sementara waktu hingga sembuh. Meskipun begitu, setelah kutil hilang, tidak diketahui berapa lama seseorang masih berisiko menularkan virus HPV.


