Loading...

Melansir dari covid19.go.id, pada Kamis (12/5) data Satgas penanganan Covid menunjukan kenaikan kasus menjadi 335. Sementara di hari sebelumnya mencapai 400 kasus. Padahal, dipekan awal bulan Mei tepatnya, per Selasa (3/5), , rata-rata kasus Covid-19 ada dibawah angka 200 perhari, persisnya 107 infeksi.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peningkatan mobilitas yang terjadi secara merata di 33 dari 34 provinsi.

“Namun, perlu disadari meningkatnya mobilitas juga dapat berdampak pada peningkatan kasus,” Selasa (10/5/2022) disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.

Mobilitas masyarakat keluar rumah pada saat libur lebaran tahun 2022 terjadi sebesar 48,10%. Sedangkan mobilitas pada lebaran di tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,64%. Hal ini terjadinya peningkatan mobilitas yang cukup tinggi sebesar 44,46%.

“Sehingga saya menghimbau masyarakat terus terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak yang relatif aman dan mencuci tangan. Ini untuk meminimalisir efek pingpong penularan COVID-19,” tegas Wiku.


BIMASINDO

Apa anda sedang mencari Produk alat kesehatan laboratorium?

jika IYA anda berada di website yang tepat, kami menyediakan seluruh kebutuhan laboratorium

dengan kualitas PREMIUM dan BERGARANSI.

PT. Biomedikal Scientific Indonesia Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM. Impor langsung dari Amerika dan Italia guna menunjang kebutuhan rumah sakit, klinik, dan intansi yang membutuhkan.

Kunjungi website kami di Bimasindo

covid

Cek Produk kami Di sini


Walau begitu angka kepatuhan selama pelaksanaan Cuti Bersama, dari 27 Provinsi terpantau, masih terdapat 49,5% masyarakat tidak patuh memakai masker. Khususnya pada area Restoran atau Kedai, sedangkan pada area pemukiman sebanyak 22,1% masyarakat tidak patuh.

Wiku pun mengingatkan, salah satu kunci untuk menjaga penurunan kasus yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan serta kesadaran untuk segera testing jika bergejala. Menurut dia, meningkatnya mobilitas dalam jumlah yang besar sama dengan meningkatkan jumlah orang yang berisiko.

Karena itu, Wiku meminta masyarakat yang memiliki riwayat bepergian jarak jauh, mengunjungi lokasi keramaian, apalagi jika merasakan gejala agar segera mendapatkan tes Covid-19.

“Tak henti saya ingatkan jangan sampai ternyata kita tertular dan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitar kita, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penderita komorbid,” jelas Wiku.