Mycoplasma Genitalium – Isu infertilitas alias kemandulan merupakan salah satu mimpi buruk bagi pasangan yang sudah menikah. Belum lagi stigma masyarakat indonesia terhadap kemadulan, dengan pandangan masyarakat banyak anak banyak rezky sudah menjadi sebuah momok yang mengerikan.
Di Indonesia, diperkirakan 20 persen pasangan suami-istri mengalami kondisi infertilitas. Angka kejadian infertilitas pada perempuan usia 30-34 tahun sebesar 15 persen, pada usia 35-39 tahun 30 persen, dan pada usia 40-44 tahun adalah 55 persen. Berdasarkan data dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri) pada 2017, terdapat 1.712 pria dan 2.055 wanita yang mengalami infertilitas.
Sebenarnya faktor penyebab kemandulan ada banyak sekali seperti, Penggunaan obat-obatan tertentu, Alami periode menstruasi tidak lancar, Terdapat faktor pemicu gagal ovulasi, dan masih banyak lagi. Salah satunya yang akan di bahas kali ini adalah bakteri Mycoplasma Genitalium. Bakteri yang menyebab kan kemandulan.
DAFTAR ISI
Pengertian Mycoplasma Genitalium
Mycoplasma Genitalium atau MG adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular seksual (PMS). MG menular apabila berhubungan seksual dengan seseorang yang memiliki bakteri ini. Walaupun dalam berhubungan seksual tidak melakukan “sepenuhnya” penderita bisa menularkan dengan hanya mengesekan pada bagian vaginal.
Para ilmuwan telah mengetahui tentang bakteri ini sejak tahun 1980-an, tetapi sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa lebih dari 1 dari 100 orang dewasa mungkin memilikinya. Pada kasus di Inggris, sekitar 1-2 % lelaki dan perempuan dianggap terinfeksi dengan penyakit tersebut. Di Amerika Serikat, sekitar 1% dewasa muda juga terkena MG.
Sekilas penyakit ini hampir mirip dengan penyakit seks umum yang dialami masyarakat. Namun, penyebarannya bisa berjalan dengan cepat sehingga bisa menyebabkan pandemi di lingkungan masyarakat.
Tidak semua infeksi Mycoplasma genitalium memiliki tanda-tanda, pada lelaki tanda penyakit terlihat dengan jelas, tapi pada perempuan kadang tidak terlihat atau menyerupai penyakit lainnya.
BIMASINDO
Bimasindo Distributor Alat Kesehatan & laboratorium Hologic dan DiaSorin Penyedia Alat Diagnostik Nomor 1 di Dunia. Menyalurkan produk alat kesehatan dan laboratorium In Vitro Diagnostic berkualitas PREMIUM. “We serve with empathy”
Kunjungi website kami di Bimasindo

Cek Produk kami Di sini
Gejala MG
Mengetahui gejala MG sejak dini penting untuk mencegah komplikasi yang lebih buruk, seperti penyakit inflamasi perlvis, urethritis, hingga radang mulut rahim. Jika penanganan tidak benar, bakteri MG juga bisa mengembangkan resistensi terhadap antibiotik.
Melansir dari WebMB,inilah gejala-gejala yang terjadi pada pria maupun awanita:
Gejala pada pria
- Penis mengeluarkan banyak cairan (bukan air seni maupun sperma).
- Adanya rasa terbakar, menyengat, hingga nyeri saat buang air kecil.
Gejala pada wanita
- Vagina mengeluarkan banyak cairan (bukan air seni).
- Adanya rasa nyeri saat berhubungan seksual.
- Mengalami perdarahan setelah berhubungan seksual.
- Mengalami perdarahan antar siklus menstruasi.
- Adanya rasa nyeri di daerah panggul dan di bawah pusar.
Beberapa Gangguan Kesehatan Lain Terkait MG
Selain gejala-gejala tadi, inilah beberapa gangguan kesehatan lain terkait dengan MG:
- Urethritis, yaitu pembengkakan, iritasi, dan rasa gatal pada uretra. Ini dapat terjadi baik kepada pria maupun wanita yang terjangkit MG.
- PID (pelvic inflammatory disease), yaitu infeksi pada organ reproduksi wanita. Gara-gara ini, wanita jadi sulit hamil.
- Cervicitis atau peradangan pada serviks.
Diagnosis MG
Apabila khawatir terjangkit MG, diagnosis bisa dilakukan lewat NAAT (Nucleic Acid Amplification Test). Caranya? Berikan sampel urine kepada dokter. Dokter pun akan mengambil sampel dari vagina, leher rahim, dan uretra.

Pencegahan
Kondom dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena MG. Namun kondom hanya mengurangi keungkinannya saja masih ada kemungkinan seseorang terkana MG apabila berhungan badan dengan seseorang yang terinfeksi MG.
Berganti ganti pasangan juga memperbesar risiko terjangkit infeksi Mg, cobalah setia dengan satu pasangan ketika melakukan hubungan seksual.
Selain itu jika mengidap penyakit tersebut, hindari berhubungan seks selama 7 hari setelah memulai pengobatan agar tidak menulari orang lain.


